Minggu, 02 Mei 2010

GARANSI 100% UANG KEMBALI



Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya

Buku ini dimaksudkan untuk membantu pengembangan karakter positif bagi para pembacanya. Jika Anda merasa tidak mendapat manfaat setelah membaca tuntas buku ini dan ingin mengembalikan buku ini, Awareness Publication akan mengembalikan 100% uang Anda sesuai harga beli Anda.

Ketentuan Klaim Buku
1. Buku yang dikembalikan haruslah buku asli terbitan Awareness Publication dan dalam keadaan layak jual (tidak lecek, tidak basah, tidak kotor).
2. Buku yang dikembalikan dikirim ke alamat Awareness Publication disertai struk pembelian asli (bukan fotokopi /scan/foto) dari toko tempat buku dibeli.
3. Sertakan: nama, alamat, HP, rekening BCA, dan kritik/saran untuk buku ini.
4. Klaim hanya dilayani paling lambat 15 hari dari tanggal pembelian yang tertera di struk pembelian.
5. Klaim hanya dilayani untuk pembelian buku dalam periode 23 April 2010 – 31 Desember 2010.
6. Satu pembeli hanya boleh mengklaim maksimal 1 (satu) buku.
7. Ongkos kirim buku dari pembeli ke penerbit ditanggung oleh pembeli.
8. Penerbit akan mengganti klaim sesuai harga beli di struk pembelian.
9. Penerbit tidak melayani klaim yang tidak sesuai ketentuan.

Awareness Publication
Taman Permata Buana
Jl. Pulau Bidadari II-17
Kembangan, Jakarta 11610
Telp: 085888503388
awarenesspublication@gmail.com

Kamis, 21 Mei 2009

Testimoni Terpilih

Saya mendapat buku ini sebagai hadiah dari putri kesayangan saya. Dan saran saya agar buku ini diberi tanda "AWAS BERBAHAYA KALAU SUDAH MULAI BACA BUKU INI TIDAK MAU LEPAS KALAU BELUM SELESAI BACANYA!" Dan benar buku ini menjadi pencerahan bagi kami sekeluarga. Buku ini selalu saya bawa ke mana-mana untuk diperkenalkan pada teman agar turut baca buku ini.Saya berharap agar bertambah banyak orang yang membaca buku ini. Terima kasih kepada Ajahn Brahm dan rekan-rekan penerjemah dan penyunting, buku ini sangat inspiratif.
―Sugianto Gunawan, Jakbar

Pertama kali saya melihat buku si cacing di toko buku, saya hanya membacanya sekilas. Namun begitu tiba di rumah, saya tidak sabar untuk segera kembali lagi ke gramedia dan langsung membeli buku ini. Dan ternyata saya tak pernah menyesal telah membeli buku Si Cacing. Sebaliknya saya merasa sebagai salah satu orang yang beruntung, telah mendapatkan banyak hikmah dan inspirasi dari semua cerita yang ditulis oleh Ajahn Brahm.
―Carmelita Mamonto, Manado

Ajahn Brahm menegaskan bahwa dia mempunyai kesabaran sebesar yang dia butuhkan. It's crazy, didn't you? Every body I'm sure absolutely did not have a patience as big as they need. Why this guy declare like this? I didn't have it. What's wrong with me? Saya adalah seorang muslim, sudah menunaikan Rukun Islam yang kelima dan Ajahn adalah Buddhis. Tidak ada yang salah dengan aqidah masing-masing. Jika ada persinggungan mengenai suatu pemahaman dan kita melihat melalui kacamata kesabaran, guys, this is the most wonderful thing.
―Kunto Wijoyo, Jaktim

Benar-benar buku yang hebat, Ajahn Brahm mencoba menyampaikan pelajaran dan falsafah hidup menggunakan cara-cara yang tidak biasa, yang membawa alam pikiran para pembacanya ke dunia fantasi yang menakjubkan.
Dengan membaca tulisannya, secara tidak sadar kita sudah menyerap apa-apa yang ingin disampaikan olehnya, tanpa memberikan kesan menggurui. Saya baru kali ini menemukan buku sehebat ini dan merekomendasikan buku ini bagi orang-orang yang sedang melakukan pencarian makna hidup atau orang-orang yang sedang berada di persimpangan dalam menentukan pilihan hidup.
―Wendi Adrian, Jaktim

Baru-baru ini saya merintis bisnis yang baru dan saya praktikkan Tiga Pertanyaan Kaisar dalam buku hal 54. 1. Kapankah waktu yang paling penting? Saat ini. 2. Siapakah orang yang paling penting? Konsumen potensial yang ada di depan saya. 3. Apakah hal yang paling penting untuk dilakukan? Peduli. BBOOOM!! Hasilnya 1 bulan kemudian meledak Bumi dan Langit, keadaan keuangan saya berubah, secara tiba-tiba orderan datang bertubi-tubi, bahkan datangnya pun bukan hanya dari satu bisnis yang saya rintis saja tapi dari 2 bisnis yang baru sekaligus! Terima kasih Ajahn Brahm, may all beings be happy, healthy and wealthy!
―Daniel, Bandung

Saya bukan penganut agama Budha, seorang muslimah, namun selama ini saya sangat tertarik dengan ajaran agama Budha yang berlandaskan kasih sayang dan pemaafan, terutama bagaimana memaafkan diri sendiri. Saya berharap suatu hari nanti dunia bisa seperti orkestra musik yang indah seperti dalam cerita Anda, harmonis dalam keragaman. Selaras dan dapat menyentuh hati semua orang. Demi mencapai itu, setiap hari saya berusaha untuk menjadi lebih baik, dan saya sangat senang mengetahui bahwa buku Anda ditakdirkan sebagai salah satu hal yang menemani perjalanan hidup saya.
―Devi R. Ayu, Jaksel

Saat ini jam di kamar saya menunjukan pukul 01:37 dini hari. Dalam 1 hari ini saya mengalami hari yang sangat buruk dan melelahkan.... Kekuatan isi buku ini membuat saya tidak bisa berhenti membaca, sehingga sekitar 1 jam saya baca habis buku ini. Yang lebih luar biasa, 1 jam tersebut mengubah pandangan saya tentang apa yang saya alami hari ini selama lebih dari 15 jam. Dalam 15 jam hari saya, ternyata saya hanya memandang "2 bata jelek" dan dalam 1 jam saya merasa dibawa Ajahn Brahm melihat "jutaan bata indah" dalam hari saya. Luar biasa! Itu kata yang bisa saya ungkapkan tentang penulis dan isi buku ini. Saya akan membeli buku ini lagi untuk orang-orang yang saya cintai. Dan untuk Anda semua yang membaca tulisan saya ini, bacalah buku ini jika Anda ingin melihat "jutaan bata indah" dalam hidup Anda.
―Elvan Prawira, Jakut

Buku yang indah! Benar-benar dapat menjadi inspirasi untuk melakukan perubahan dalam kehidupan. Bahasanya bagus, enak dibaca, sangat menghibur, dan cocok untuk semua umur. Salah satu penulis terbaik yang pernah saya baca bukunya, cara penyampaian cerita begitu jelas, menginspirasikan, dan jenaka sehingga pembaca tidak cepat bosan dalam membacanya.
―William Adi Jaya, Jakbar

Buku yang menarik yang ditulis oleh seorang bhikkhu yang luar biasa. Ajahn Brahm bukan hanya menulis sebuah buku, tapi juga bagian dari cerita yg terdapat di buku itu inilah yg menjadikan buku ini lain daripada yang lain, karena sang penulis telah mempraktikkannya. Jadi ini adalah kisah nyata dari kehidupan seorang Ajahn Brahm. Be Happy :-)
―Ge Hendri, Jakpus

Merangkul ketidaksempurnaan tidaklah mudah namun buku ini membuktikan secara kontan. Bagaikan 2 bata jelek yang memperindah tembok. Kesalahan halaman pada buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" yang saya baca pun justru memahamkan saya, indahnya ketidaksempurnaan.
―Pulung Tri Anggoro, Jakpus

Membaca buku ini mengubah cara pandang saya terhadap suatu masalah yang saya hadapi, dengan cerita-cerita pendek yang mudah dimengerti membuat saya tidak bosan membacanya berkali-kali.
―Poethra, Pekanbaru

Inspirasional!!! Buku ini mengajarkan hal-hal bermakna yang kadang tak disadari dalam hidup manusia tanpa menggurui. Humor yang pintar membuat saya tak bosan membaca buku ini berulang-ulang (walaupun saya penganut agama Kristen).
―Novena Adelweis Gisela, Jakbar


Saya suka sekali buku ini, terutama tentang rasa bersalah dan pengampunan. Setelah anakku, Arya, meninggal tepat setahun yang lalu, saya merasa gagal sebagai seorang ibu. Saya merasa bersalah luar biasa karena gagal menyembuhkannya. Juga beberapa bulan setelah kematian putraku, suamiku pergi bersama wanita lain; ini membuatku tambah merasa terpukul. Rasa bersalah, kegagalan, membuatku ingin bunuh diri untuk menebus semua kesalahanku. Tidak ada kata-kata siapa pun mampu menghapus rasa persalahan dan gagalku. Sampai aku membaca buku ini dan sekarang aku menjalani hukumanku dengan membantu anak-anak yang juga sakit seperti anakku. Sekarang rasa bersalahku mulai berkurang. Aku merasa sudah membayar kesalahanku sebagai seorang ibu. Benar-benar buku ini mengubah diriku.
―Irene, Bekasi

Buku yang CERDAS. Biasanya saya bosan membaca buku tentang teori pembelajaran bagaimana cara menjadi individu yang baik. Karena buku ini disajikan menggunakan cerita lucu yang sering terjadi dalam diri kita, saya jadi sadar “oh iya, ini benar!”. Saya pernah mengalami hal serupa, tetapi tidak menyadari hikmah yang ada. Benar-benar buku yang membuka pintu hati! Setiap hal yang terjadi merupakan hal terbaik hasil usaha kita sebelumnya. Bukan untuk disesali, tapi bagaimana kita menghadapi hari depan, tanpa harus terpaku pada “dua bata jelek” yang membuat kita tidak berkembang.
―Ratih Arianti, Bekasi

Buku ini sangat menghibur, asyik, dan patut dibaca berbagai kalangan beragama.
―Handi, Yogyakarta

Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya tidak hanya mampu menghibur, tapi juga menuntun kita menjalani hidup yang lebih bahagia dan sehat secara fisik dan mental. Tidak ada paksaan di buku ini yang ada hanya pilihan untuk “membuka hati dan melakukan perubahan”, tetap berada di zona “nyaman” Anda.
―Desiani, Jakut

Saya telah membaca buku ini 1 kali, baru sekali dan berencana untuk membaca setidaknya 3 kali... Yang terjadi adalah, setiap kali saya membaca satu cerita maka saya merasa ”tenggelam” di dalamnya, maka kalau tidak hati-hati saya bisa tertawa atau senyum-senyum, nyengir, termasuk juga berkaca-kaca atau melamun... bisa-bisa dianggap nggak waras. Saya buat testimoni ini bukan karena mau kaosnya, walaupun kalo dikasih sih siapa menolak? Hahahaha. Tapi sungguh saya sangat terkesan, isi buku ini membawa pikiran saya melayang lebih dalam dan jauh memahami hidup... dan yang terpenting tanpa sadar sudut bibir saya bergerak ke atas membentuk senyum lebar. Saya hanya minta tolong untuk disampaikan kepada Ajahn Brahms ucapan terima kasih karena mau berbagi lewat tulisan-tulisannya.... Baik saya akhiri testimoni saya di sini, sebelum Anda semua bilang, "Hey ada kura-kura bawel baru! Ternyata dia belum mati!"
―Maya, Jaktim

... baru memegang buku itu saja, saya sudah lupa kalau saya baru saja lesu, baru saja ingin menangis ketika nanti sampai di rumah. Yang terjadi saya malah tidak sabar untuk segera bisa sampai di rumah, menikmati green tea kesukaan saya dan duduk manis membaca buku yang menarik dan sudah di tangan saya itu... Sejak tadi malam sebelum saya tidur sampai saya ketiduran, dan pagi ini dalam perjalanan menuju kantor, saya tidak bisa menutup buku "Si Cacing"... Saya merasa Tuhan bekerja dengan cara yang ajaib dan tidak dikira-kira. Dengan melihat senyuman Ajahn Brahm di belakang buku saja, sudah membuat saya tersenyum. Very inspiring book ever!!! Apalagi yang dicari manusia selain kebahagiaan, kedamaian, yang sayangnya sering diartikan dengan banyak kekayaan. Ahhh Anda harus baca buku ini. Saya tidak akan bosan membacanya, dan akan saya berikan kepada orang-orang yang saya sayangi, dan setiap kali saya mulai ketakutan akan apa pun, pasti buku ini tujuan pertama saya. Terima kasih banyak Ajahn Brahm dan Awareness publication.
―Phee, Penyiar Radio, Jaksel

Saya merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh kalangan luas tidak peduli berapa umur Anda, tidak peduli apa profesi Anda dan tidak peduli apa agama Anda. Saya sendiri sangat terkesan dengan gaya penulisan dari Ajahn Brahm dan diterjemahkan dengan apik ke bahasa Indonesia.... Kini saya menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mudah jatuh di tengah kesibukan dan rutinitas kewajiban yang tak kenal kompromi. INSPIRATIF. PENUH WARNA. PENUH SEMANGAT!!!! HEBAT.
G R E A T ! ! ! ! ! ! Saya kehabisan kata-kata untuk memuji buku ini, ini bukan sembarang buku, Anda wajib baca!!
―Erick Muttaqin, Cilegon

“A Must Read Book” yang membuat saya dapat menertawakan diri saya sendiri untuk kemudian menjadi begitu lega bahwa saya telah menemukan buku inspiratif yang tepat. Izinkan saya berbagi cerita dan meresensi buku indah tesebut di sini: http://happywithavis.multiply.com/reviews/item/23 Buku ini tidak menggurui saya namun tanpa sadar saya pun menertawakan diri saya sendiri selama membaca buku ini. Menitikkan air mata di beberapa ceritanya. Kejujuran cerita adalah kekuatan buku ini. Saya ingin banyak orang dapat membaca cerita ini sehingga buku ini perlu diletakkan di tempat yang "terbaik" di setiap toko buku. Terima kasih Awareness Publication telah menerbitkan buku ini dan rekornya amazing untuk sebuah buku yang baru saja dicetak pertama di bulan April tahun ini ^_^
―Avis, Purwokerto

Entah kenapa buku ini seakan mempunyai daya magnet yg luar biasa sehingga aku tidak sabar untuk membuka kemasan plastiknya. ...Temanku langsung meminjam buku ini untuk menemani perjalanannya ke Malaysia dlm 5 hari kedepan. Sebenarnya ada rasa sedih dlm hati untuk melepas buku ini, karena aku benar-benar penasaran dg isi cerita yg lain di dalamnya. Tapi aku ikhlaskan demi temanku. Setelah seminggu aku ambil kembali buku ini (sebelumnya aku sering sms nulis wall di FB Si Noel untuk segera mengembalikan buku ini) akhirnya skrg buku ini kembali ada di tanganku. Yang bikin aku bangga dg buku ini, setelah aku cerita ke teman, banyak yg tertarik dan akhirnya membeli buku ini juga, begitu pula Si Noel, dia juga telah mempengaruhi teman-taman di kantornya dg bercerita isi buku ini, sehingga teman sekantornya banyak yg penasaran dan membeli juga. Semoga akan terbit lagi “Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2”.
―Mohammad Zakki, Semarang

Selasa, 28 April 2009

Testimoni

Buku ini indah karena lembut berhias estetika spiritual yang halus dan tulus, tanpa ancaman dogma keagamaan atau paksaan arogansi keimanan!
—Jaya Suprana, Budayawan, Humanis, Kelirumolog

Buku karya Ajahn Brahm ini adalah buku yang benar-benar mampu menyadarkan dan membuka ”pintu hati” kita, bahwa setiap manusia ber-HAK menikmati kehidupan ini dengan penuh kebahagiaan dan kedamaian, bebas dari ketakutan dan kecemasan.
—Andrie Wongso, Sang Pembelajar

Membaca buku ini sangat menyenangkan karena ajaran luhur dibabarkan dengan cara yang mudah , tetapi sangat mendalam, halus, dan indah untuk mencapai pencerahan. Ajahn Brahm memang sosok guru luar biasa yang cocok untuk zaman sekarang ini.
—Merta Ada, Guru Meditasi Kesehatan Bali Usada

Ajahn Brahm adalah kombinasi unik antara pengetahuan yang luas, cara penyampaian yang mudah dicerna, praktik meditasi yang mendalam, serta lelucon yang menawan.
—Gede Prama, penulis sejumlah buku, tinggal di Bali

Saat dibaca dengan hati terbuka, terkuaklah cinta yang indah pada setiap kata, dan tersiramlah kebijaksanaan nan sejuk.
—Krishnamurti, Mindset Motivator

Melalui untaian kata sarat makna yang sangat menggugah nurani, dirajut dengan benang kesadaran dan dibingkai dengan kebijaksanaan, Ajahn Brahm mengajak kita untuk belajar mengenal diri dan menemukan permata kehidupan dengan membuka pintu hati.
—Adi W. Gunawan, Penulis buku laris ”Hypnotherapy: The Art of Subconscious Restructuring” dan ”The Secret of Mindset”, www.QLTI.com

Melalui cerita-cerita yang sederhana dan juga jenaka, Ajahn Brahm memberikan kita pencerahan untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.
—Tommy Siawira, Public Speaker and Director of Wealth Mindset Training


Dapatkan Kaos Si Cacing!


Ketentuan:
• Kirimkan testimoni Anda tentang buku ini dan/atau tentang penulisnya melalui e-mail: sicacing@gmail.com atau sms 085888503388.
• Cantumkan nama, alamat, nomor hp, ukuran T-shirt (M/L/XL), dan kode desain (A/B/C/D) yang Anda inginkan.
• Penerbit Awareness akan menjaga kerahasiaan data pribadi Anda.
• Penerbit Awareness akan memilih testimoni yang relatif mencerahkan dan memuatnya di http://sicacing.blogspot.com
• Penerbit Awareness akan menghubungi pengirim testimoni yang terpilih dan mengirimkan 1 kaos Si Cacing.
• Program ini berlaku selama persediaan T-shirt masih ada.

Kaos Si Cacing juga bisa dibeli dengan harga Rp50.000/kaos.
Hubungi Penerbit Awareness di 085888503388.


Penulis dan Bukunya

Penulis lahir di London, 1951, dan meraih gelar Sarjana Fisika Teori di Cambridge University. Pada usia 23 tahun, ia memutuskan untuk menjadi petapa dalam tradisi hutan Thai. Pada tahun 1983, ia dan kawan-kawannya membangun sebuah biara di Australia, tetapi saking miskinnya, mereka bertukang dan menyemen sendiri. Pada tahun 2004, ia mendapat Medali John Curtin dari Curtin University atas visi, kepemimpinan, dan pelayanannya bagi masyarakat Australia.

Ia aktif mengunjungi penjara, rumah sakit, dan rumah duka untuk memberi penghiburan bagi mereka yang tertekan, sakit, dan berduka. Ia berkeliling dunia untuk berbagi kebahagiaan. Ceramahnya selalu dibanjiri pemirsa dari pelbagai kalangan. Dengan gaya tutur yang ceria dan cerdas, ia mengajak kita untuk menertawakan kebodohan kita sendiri, kadang sampai melampaui zona nyaman rasio dan emosi kita.

Selama 35 tahun sebagai petapa, ia menghimpun berbagai kisah yang menyentuh, menggelikan, dan mencerahkan. 108 kisah dalam buku ini berasal dari pengalamannya sendiri dan orang lain, dibumbui dengan kisah klasik tempo doeloe, mengenai pemaafan, pembebasan dari rasa takut, dan pelepasan dukalara. Buku ini dengan jenaka-cendekia menuturkan kearifan, welas asih, dan jalan menuju kebahagiaan sejati.

Spesifikasi Buku
Judul: Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya
Judul asal: Opening the Door of Your Heart
Penulis: Ajahn Brahm
Penerjemah: Chuang
Penyunting: Handaka Vijjananda
Penggambar sampul: Shinju Arisa, Jeff Liang
Perancang dan penata: Vidi Yulius
Penerbit: Awareness Publication
Kontak: 085888503388, sicacing@gmail.com

ISBN: 978-602-8194-31-0
Halaman: xvi+312
Harga: Rp50.000
Outlet: TB Gramedia

Apa Kata Dunia?

Salah satu buku spiritual terbaik! Sangat menghibur dan mencerahkan. Buku yang berlimpah humor, kemanusiaan, dan niat baik.
—Spirituality and Health Magazine, USA

5-star rated in amazon.com. A must-read! Wonderfully practical! It will blow your mind! Buy it! Read it! Share it!
―www.amazon.com

Cerita-cerita di sini kadang menggelikan, kadang menyentuh, dan seringkali menggelikan sekaligus menyentuh.
—Larry Risenberg, guru senior di Insight Meditation Society, penulis buku “Breath and Breath”

Buku asyik yang penuh dengan kisah pengharapan, cinta, pemaafan, kebebasan dari rasa takut, dan pengatasan derita, yang dengan pintar menuturkan kebijaksanaan yang tak lekang waktu dan jalan sejati menuju kebahagiaan.
—www.goodreads.com

Ajahn Brahm adalah orang yang bahagia, bijak, dan menginspirasi. Ibu saya, seorang Kristiani Anglikan yang taat, berkata, buku ini bagus sekali; ia membacanya setiap malam sebelum tidur!
—Rachel Green, Communication Specialist and Emotional Intelligence Coach

Yang luar biasa dengan buku ini adalah cara Brahm menyentuh pengalaman manusia secara universal dengan arif dan cerdas, sehingga kita bisa menghadapi kelemahan diri kita dengan humor yang ringan dan lepas.
—Jean Smith, penyunting “365 Zen” dan penulis "NOW! The Art of Being Truly Present”

Jelas, setelah membaca buku ini, kami yakin kita semua akan membuka pintu hati kita untuk menjadi lebih baik, ramah, dan bahagia.
—Eastern Horizon

Buku ini adalah koleksi yang dapat dinikmati oleh kalangan luas.
—Publishers Weekly